Tandaseru — Calon penumpang pesawat mengeluhkan ketidaknyamanan dari pelayanan Bandara Baabullah Ternate, Maluku Utara.
Layanan dimaksud yakni adanya kebijakan wajib memiliki kartu seharga Rp 60 ribu bagi yang ingin mengakses masuk palang portal otomatis Bandara Baabullah.
“Saya berangkat subuh menggunakan jasa ojek di Ternate, sesampainya di portal bandara, pengemudi ojek diminta membeli kartu masuk dengan harga Rp60 ribu. Jika tidak membeli, ojek tidak diizinkan melewati pintu masuk menuju terminal,” ungkap Rusdi (36 tahun) salah satu penumpang pesawat, Kamis (28/8).
Karena ojek tidak mau membeli kartu dimaksud, Rusdi pun terpaksa harus turun dan berjalan kaki dari palang portal bersama barang bawaannya menuju terminal Bandara Baabullah yang berjarak ratusan mete.
“Seharusnya ini urusan antara pihak bandara dengan ojek, bukan kami sebagai penumpang yang dikorbankan. Dampaknya, kami yang harus berjalan kaki dengan bawaan berat menuju terminal,” keluhnya.
Kebijakan tersebut menurutnya dianggap membebani calon penumpang, terutama yang membawa banyak barang atau bepergian pada jam-jam dini hari.
Ia pun berharap pihak pengelola Bandara Sultan Babullah dapat meninjau kembali sistem portal agar lebih efektif dan tidak merugikan masyarakat.
Tinggalkan Balasan