Tandaseru — Kapal penangkap ikan asal Bitung, Sulawesi Utara, dengan nama lambung KM Cahaya Timur 02, tenggelam di perairan Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Senin (7/7).
Peristiwa tersebut baru dilaporkan pemilik kapal, Lutfi, melalui kontak seluler kepada Pos SAR Tobelo, Selasa (8/7) dini hari.
Lokasi kejadian diperkirakan berada pada koordinat duga, 2°18’29.40″N / 127°32’12.00″E, dengan jarak dari Pos SAR Tobelo ke LKP 34.96 NM. Radian 349.09°.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani memaparkan, kronologi kejadian dimulai dari tanggal 5 Juli 2025 pukul 22.00 WIT, KM Cahaya Timur 02 bertolak dari Bitung menuju fishing spot di perairan sekitar Pulau Doi, Halmahera Utara untuk memancing ikan tuna.
Namun saat sedang memancing ikan pada tanggal 7 Juli 2025, kapal diterjang cuaca buruk hingga terbalik.
Sebanyak, 14 orang nelayan di kapal tersebut terpaksa melompat menyelamatkan diri dengan sekoci yang hanyut terbawa arus. Sementara 2 orang lainnya masih berada di atas kapal.
Sekitar pukul 21.00 WIT, setelah mendapatkan kapal bantuan dari KM. Mitra Sejati yang kebetulan melintas, kru kapal yang selamat mencoba kembali mencari 2 orang korban yang diduga masih berada di atas kapal.
“Namun setelah kapal ditemukan korban sudah tidak ada, dan posisi kapal sudah terbalik dengan lunas kapal berada di bagian atas,” jelas Iwan.
Iwan menambahkan, menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bersama unsur terkait kemudian menuju LKK untuk melaksanakan pencarian dengan menggunakan RIB 03 Tobelo pada, 8 Juli 2025 pukul 05.00 WIT.
“Hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan