Tandaseru — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara bersama Kesultanan Ternate menggelar Tradisi Ela-ela dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar 27 Ramadan 1446 Hijriah, Rabu (26/3) malam.
Tradisi Ela-ela yang berlangsung di depan halaman Kedaton Kesultanan Ternate itu ditandai dengan pembakaran obor Ela-ela oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah, dan Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly.
Tradisi Ela-ela ini sudah menjadi hajat turun-temurun masyarakat muslim Ternate setiap tahun di bulan suci Ramadan.
Wali Kota Tauhid menyebutkan, Pemerintah Kota Ternate dimasa kepemimpinannya akan terus berkomitmen menjaga kelestarian dari tradisi ini.
“Ini adalah warisan leluhur yang setiap tahun kita pusatkan di Kedaton Kesultanan Ternate sebagai bagian dari perayaan malam Lailatul Qadar,” kata Tauhid.
Tradisi Ela-ela ini sambung Tauhid, akan terus dilestarikan, bukan hanya untuk menjaga budaya, tetapi juga memperkuat wisata spiritual di Ternate.
Tradisi Ela-ela sendiri dilaksanakan masyarakat muslim Ternate secara serentak dengan menyalakan obor atau pelita dari bambu dan botol kaca bekas di sepanjang jalan, halaman rumah, hingga tempat ibadah.
Sebelum menyalakan obor, biasanya diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, terutama Surat Al-Qadr, sebagai bentuk penghormatan terhadap malam yang diyakini lebih baik dari seribu bulan.
Selain menjadi ritual keagamaan dan budaya, Pemkot Ternate juga menjadikan tradisi ini sebagai ajang perlombaan tahunan untuk menambah semaraknya suasana Ramadan.
“Ela-Ela tidak hanya kita pusatkan di sini, tapi juga dilombakan di tiap kelurahan,” timpal Tauhid.
Tinggalkan Balasan