Tandaseru — Tiga orang korban hilang dalam insiden kecelakaan satu unit longboat di perairan antara Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan dengan Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, belum juga ditemukan dalam pencarian Tim SAR gabungan hari ke empat, Rabu (5/3).

Korban hilang di antaranya, istri dari La Kasi, warga Desa Waisum, Kepulauan Sula, yang belum diketahui namanya, kemudian dua orang anaknya yakni Nurul (17 tahun) dan Mila (15 tahun).

Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani mengatakan, pada operasi SAR hari ke empat, tim mulai melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIT dengan membagi empat SRU serta memperluas area pencarian hingga 120 Nm di perairan Obi hingga Sanana.

SRU 1 yakni RIB 01 Sanana, SRU 2 KRI Madidihang, SRU 3 Kapal Patroli Polairud Obi, dan SRU 4 kapal patroli cepat Sanana.

“Upaya yang dilakukan dari pagi hingga sore hari pukul 18.00 WIT. Ketiga korban belum ditemukan sehingga operasi SAR hari ke empat dihentikan sementara dengan hasil nihil,” ungkap Iwan.

Iwan menyebutkan, unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini di antaranya Tim Rescue Unit Siaga SAR Sanana, KRI Madidihang, Pol Airud Sanana, Pol Airud Obi, Pos TNI AL Sanana, Danramil Sanana, Polsek Sanana, Babinsa Obi, KPLP Kawasi, masyarakat dan keluarga korban.

Untuk diketahui, insiden kecelakaan laut pada Minggu (2/3) itu tercatat ada 4 dari 7 korban yang ditemukan selamat.

Mereka di antaranya, Rahman La Muhamad (38 tahun), La Kasi (40 tahun), Wa Sa’dia (42 tahun), dan Nidar (16 tahun).

Ardian Sangaji
Editor
Ardian Sangaji
Reporter