Tandaseru — Warga dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, memalang pintu kantor Disperindag dan UKM Halmahera Barat.
Aksi pemalangan dengan kayu balok itu dilakukan sebagai aksi protes terhadap sikap brutal Kepala Disperindag Dimianus Boky yang bersama satu stafnya memukul seorang warga bernama Hardi Do Dasim, Rabu (8/1).
Dimianus menghajar Hardi yang saat itu melakukan aksi unjuk rasa tunggal di depan kantor Disperindag terkait dugaan pungutan liar pangkalan minyak tanah oleh oknum kepala bidang di dinas tersebut.
“Kita DPRD yang hadir di sini terlibat semua atas pemalangan kantor Desperindagkop, kedatangan Hardi untuk menyampaikan aspirasi atau memprotes kebijakan yang salah, malah di pukul,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Halmahera Barat Joko Ahadi.
Menurutnya, kasus penganiayaan yang
dilakukan Dimianus itu merupakan perbuatan yang sangat memalukan.
“Ini harus diproses karena ini kena unsur pasal penganiayaan, dan kita siap kawal sampai selesai kejadian ini,” sambung Joko.
Ia pun menegaskan bahwa aksi palang kantor ini sebagai wujud protes terhadap kasus penganiayaan yang menimpa Hardi.
“Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan