Tandaseru — Defisit APBD Kabupaten Pulau Morotai tahun 2025 mencapai Rp 91 miliar. Angka ini telah diturunkan dari rancangan sebelumnya yakni Rp 170 miliar.
“Hari ini kita sidang paripurna itu kita harus mengurangi belanja modal untuk mengatasi defisit anggaran dari Rp 170 miliar menjadi Rp 91.486.103.935. Ini sudah disepakati saat rapat TAPD dan Banggar DPRD,” ungkap Wakil Ketua ll DPRD Morotai Erwin Sutanto, Rabu (18/12/2024) malam.
Meski angka defisit telah diturunkan, Erwin bilang kemungkinan besar nilainya masih akan dievaluasi Pemprov Maluku Utara.
“Karena ada pertimbangan-pertimbangan, salah satunya dari pak sekda yang bilang pasti akan dievaluasi lagi di provinsi. Karena kita punya waktu sudah tidak ada dan provinsi butuh waktu 14 hari,” terangnya.
Politikus PSI ini bilang, penetapan APBD 2025 sudah sangat terlambat.
“Karena dari tanggal 18 Desember ditambah 14 hari kan sudah lewat, jadi torang takut kena penalti. Jadi torang adakan dulu sebisa mungkin,” katanya.
Ia menuturkan, defisit yang dipangkas berimbas pada anggaran kegiatan yang dinilai kurang penting.
“Itu semua OPD dipotong. Ada banyak daftar seperti dewan punya Rp 1 miliar, dari Rp 20 miliar jadi Rp 19 miliar. Nah, Rp 19 miliar itu pun ada Rp 1,5 miliar DPRD punya tunggakan yang dari 2023 tiga bulan dan di 2024 tiga bulan,” jelasnya.
“Jadi Rp 91 miliar yang kita pangkas itu belanja modal semua. Makanya ke depan mungkin dewan pun kita akan kurangkan perjalanan dinas. Itu artinya proyek-proyek itu habis. Kita berkomitmen bahwa di 2025 kita kurangkan defisit,” tandas Erwin.
Tinggalkan Balasan