Tandaseru — Debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara melalui televisi nasional Kompas TV Kamis (21/11) di Jakarta menjadi sesi debat terakhir.
Para paslon memaparkan visi misi dan gagasan sesuai pertanyaan panelis, diantaranya soal prioritas urusan wajib pelayanan kesehatan.
Paslon Sherly-Sarbin mengungkapkan, soal kesehatan menjadi prioritas utama. Karena menjadi pengalaman berharga yang dialami Sherly Tjoanda dan mendiang Benny Laos, saat musibah di Kabupaten Taliabu, Kecamatan Bobong.
“komitmen Sherly-Sarbin soal pelayanan kesehatan dimaknai sebagai hajat hidup orang banyak. Maka paslon no 4 ini, prioritaskan gagasan fasilitas kesehatan puskesmas keliling antar pulau agar masyarakat mendapatkan prioritas kesehatan”, ujar Sarbin saat debat.
Selain itu paslon 04, memastikan betul masyarakat mendapatkan ketersediaan fasilitas obat karena ada sejarah yang terjadi kejadian korban speed boat bela 72 di Kabupaten Taliiabu Kecamatan Bobong, pelayanan kesehatan tidak ada ketersediaan obat.
Sherly-Sarbin, menjanjikan menaikan status rumah sakit berstandar paripurna dirumah sakit Hasan Busori dan rumah sakit Sofifi, agar menjadi rujukan dan pelayananya optimal dirasakan masyarakat. mengedepankan kesehatan gratis seperti yang dilakukan di Pulau Morotai menjadi percontohan standar universal health coverage (UHC), atau jaminan kesehatan gratis di 10 kabupaten Kota.
Jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Malut, Sherly-Sarbin, juga prioritaskan kesejahteraan tenaga medis, agar bisa melayani pasien secara baik, “Kami akan prioritaska kesejahteraan tenaga medis didapatkan secara baik, adil dan bijaksana”, tutup Sarbin.