“Sehingga tidak terkonsentrasi harus ke Ternate, ke Chasan Boesoerie dan sebagainya, itu di tingkat kecamatan mereka bisa melayani dengan baik,” ungkapnya.

Basri menegaskan, peningkatan fasilitas kesehatan ini juga akan berlaku di seluruh kabupaten/kota di Malut khususnya daerah pedesaan.

“Kita akan mengupayakan peningkatan dari sarana prasarana yang ada, misalnya kita lihat di daerah-daerah yang terluar khususnya ya di daerah-daerah pedesaan ini sulit untuk bisa menjangkau ketersediaan rumah sakit,” katanya.

Selain itu, pasangan MK-BISA juga akan meningkatkan puskesmas-puskesmas yang ada di desa menjadi PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar).

Menurutnya, hal ini sebagai upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).

“Kita akan meningkatkan apa yang sudah ada puskesmas-puskesmas bisa jadi akan menjadi PONED, itu bisa melakukan rawat inap khususnya bagi mereka yang akan melahirkan,” jelasnya.