Tandaseru — Banjir bandang yang menerjang lingkungan RT01 dan RT02 Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (25/8) dini hari, mengakibatkan 19 orang korban meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut, 16 korban berhasil ditemukan mulai proses pencarian hari pertama hingga ke dua. Dengan begitu, masih ada 3 korban meninggal lainnya yang diduga masih tertimbun tanah dan bebatuan.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an Nur M. Taib mengatakan, selain proses pencarian tetap dilanjutkan, pihaknya juga berupaya membuka akses jalan agar memudahkan pengangkutan material sisa banjir bandang.
Sebab itu, dia mengimbau masyarakat yang tidak berkepentingan agar tidak mendekati lokasi terdampak banjir bandang, supaya tidak mengganggu tim SAR yang sedang melakukan pencarian korban.
“Karena alat berat ini beroperasi harus free tidak ada hambatan, nah, kalau ada orang yang berlalu-lalang tentu terhambat. Kita hanya meminta perhatian bersama kepada masyarakat biar proses pencarian ini lebih cepat,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan