Tandaseru — Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Rektorat Unkhair, Rabu (21/8).

Mereka menyampaikan aspirasi dan tuntutan terkait keadilan Iuran Pengembangan Institusi (IPI).

Aksi tersebut langsung direspon pihak kampus dengan mengadakan hearing bersama pihak BEM di ruang Senat Rektorat Unkhair.

Hearing dihadiri Wakil Rektor III, Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan, dan Alumni, Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M.Si, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Hasan Hamid, M.Si, dan Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) Unkhair, Dr. Irfan Zamzam.

Abdul Kadir saat memimpin hearing mengatakan, informasi yang menuding larangan bagi mahasiswa yang tidak sanggup membayar IPI agar jangan kuliah di Unkhair adalah hoaks.

Bahkan, penyebar hoaks ini telah mendatangi Rektor Unkhair Dr. M Ridha Ajam, M.Hum, untuk membuatkan klarifikasi.

“Pembuat hoaks itu sudah meminta maaf kepada Rektor Unkhair, dan pernyataan yang diberitakan itu bohong mengada-ada, bahkan sama sekali tanpa didukung dengan konfirmasi langsung kepada rektor,” terang Abdul Kadir.