“Orang tua wali murid berinisiatif membuat kursi dan meja bahannya dari kayu untuk digunakan anak-anak mereka saat belajar,” ungkapnya.

Bagi Berti, ini adalah persoalan serius dan aib bagi Pemerintah Daerah Taliabu, sebab pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama tetapi tidak dapat dilihat oleh Pemda Taliabu.

“Karena anggaran 20 persen pendidikan yang diamanatkan undang-undang harusnya menjadi prioritas untuk menuntaskan persolan seperti ini. Sudah seharusnya menjadi perhatian dari pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan, tidak boleh tidak. Karena ini persoalan pendidikan, bagaimana generasi mau cerdas kalau fasilitas seperti itu,” tambahnya.

Berti pun meminta Pemda Taliabu tidak tutup mata melihat kondisi ini.

“Saya sebagai putra asli Taliabu Desa Bahu tentunya berharap Bupati Taliabu Aliong Mus dan Kepala Dinas Pendidikan Citra Puspasari Mus tidak tutup mata melihat ini,” tandasnya.

Sementara Kepala SD Negeri Bahu Wa Ode Nurlela yang dikonfirmasi belum merespon hingga berita ini ditayangkan.