Salah satu pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Morotai yang enggan namanya disebutkan juga mengaku sangat sulit menemui Burnawan.
“Kita bisa pantau kondisi kantor bupati tidak seperti sebelumnya. Sehingga ada cerita dan bisikan beberapa OPD itu kalau ruang bupati tertutup tidak terbuka dan sulit menemukan bupati,” ungkap sumber tersebut.
Sikap Burnawan ini dikhawatirkan mengakibatkan sejumlah komunikasi jadi tidak optimal.
“Jadi tidak optimal, komunikasinya tertutup antara pimpinan kami dan OPD,” timpal dia.
Burnawan pun dikritisi oleh salah seorang tokoh perempuan Morotai, Asmin.
Asmin menyebutkan sudah berulang kali ingin menemui bupati dalam rangka menyampaikan sejumlah masalah di Morotai, namun tidak dirinya pernah kunjung mendapat kesempatan. Pernah sekali, bupati lewat ajudannya beralasan sakit gigi.
“Terus torang (kami) kemari ketemu lagi beliau sudah kabur. Jadi sulit ketemu, bilang penjabat yang sebelumnya salah, padahal yang ini lebih parah lagi,” cetus Asmin.
Tinggalkan Balasan