Awat berharap, dengan adanya infrastruktur SKPLU di Kota Tidore Kepulauan ini semakin meningkatkan penggunaan EV di daerah tersebut, dan memudahkan penggunanya melakukan pengisian baterai.
“Kami berkomitmen dalam pembangunan fasilitas SPKLU ini di Kota Tidore agar masyarakat lebih berminat menerapkan Electrifying Lifestyle, seperti menggunakan kendaraan listrik dan tidak perlu khawatir untuk pengisian baterai karena fasilitasnya sudah disediakan oleh PLN dan cara pengisiannya sangat mudah menggunakan aplikasi PLN Mobile,” sambung Awat.
Awat melanjutkan dengan hadirnya SPKLU di Tidore Kepulauan ini, maka terdapat total lima SPKLU di Provinsi Maluku Utara. Kelima SKPLU ini masing-masing beroperasi di Kota Ternate sebanyak dua unit, dan tiga lainnya tersebar di Sofifi, Tobelo dan Tidore yang baru saja diresmikan.
Salah satu pemilik Electric Vehicle (EV) di Tidore, Leodhanto Viorie turut berpartisipasi dalam kegiatan peresmian ini sekaligus memperagakan charging mobil listrik.
“Cara penggunaannya sangat mudah, tinggal masuk ke aplikasi PLN Mobile, lalu scan barcode untuk melakukan pembayaran, kemudian charging sesuai kebutuhan,” ungkap Leodhanto.
Leodhanto menyampaikan apresiasinya terhadap PLN, karena telah menghadirkan SPKLU pertama di Kota Tidore Kepulauan.
“Harapannya ke depan SPKLU dapat dibangun di seluruh wilayah kabupaten di Maluku Utara secara merata, sehingga akan meningkatkan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat. Kita harus dukung kendaraan ini menjadi kendaraan ramah lingkungan saat ini dan di masa depan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan