Menurut Jainudin, di desanya sudah sering terjadi luapan banjir saat musim penghujan dalam waktu lama.

“Banjir yang terjadi seperti ini sudah terjadi tiga kali, pertama tahun 1998, berikut tahun 2022 dan yang ketiga hari ini,” kata dia.

Meski begitu, menurutnya bahwa luapan banjir kalo ini tidak separah yang terjadi di tahun 2022 lalu. Sebab itu, Jainudin pun meminta agar masalah ini mendapat perhatian pemerintah daerah.

“Kami minta kepada Pemerintah Daerah Pulau Morotai kiranya mengambil langkah atau solusi agar ketika terjadi banjir sudah bisa teratasi,” harap dia.