Pj Bupati Burnawan, sambung Aril, harusnya segera dievaluasi oleh Mendagri karena dinilai tidak mampu memimpin daerah. Ia pun mendesak agar Pj Bupati Burnawan angkat kaki dari Kabupaten Pulau Morotai.
“Bupati segera angkat kaki dari Morotai. Bayangkan saja Pj Bupati Morotai, bahwa ketika kami mengkaji kebijakan publik dari transisi kekuasaan mulai dari Benny Laos sampai hari ini tidak ada ekonomi yang menyentuh kesejahteraan terhadap rakyat berada di 88 desa,” timpal dia.
Dalam aksi tersebut, Aril bersama massa mahasiswa lainnya menuntut 19 poin permasalahan kepada Pj Bupati dan Sekda Morotai. Alhasil, tuntutan ini tidak dapat tersampaikan karena mereka tidak berikan kesempatan hearing.
Atas hal tersebut, Kepala Operasional Satpol PP Kabupaten Pulau Morotai, Anwar Sabadar pun menjanjikan kepada massa aksi bahwa dirinya bakal memfasilitasi terlaksana hearing pada esok hari.
“Merasa mereka tidak puas, saya bawa dorang (mereka) di ruangan-ruangan mulai dari sekda sampai ke asisten itu kosong,” kata Anwar.
Terkait janjinya itu, Anwar mengaku akan berupaya dan sudah menjadi tanggungjawabnya.
“Supaya panggil kepala-kepala dinas besok sesuai dengan jam dinas melakukan hearing,” tandas dia.
Tinggalkan Balasan