“Saya percaya, bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat, kita dapat mengatasi tantangan inidan menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang tangguh di kawasan Indonesia Timur,” Pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Bank Indonesia perwakilan provinsi Maluku Utara Dwi Putra Indrawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bank Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah-daerah seluruh Indonesia melalui berbagai macam inisiatif yang salah satunya kegiatan festival tahunan memperkuat keuangan syariah, meningkatkan literasi diskusi yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan festival ekonomi syariah KTI.

Menurut Dwi, Festival Ekonomi Syariah ini dibuka dari tanggal 7 hari ini sampai dengan tanggal 9 Juni yang terdiri atas tiga kegiatan untuk mempromosikan dan meningkatkan citra ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat yang mencakup berbagai kegiatan seperti Pameran UMKM, kemudian pelayanan sertifikasi halal berbasis digital layanan keuangan syariah, cinta dan bangga pada rupiah dan juga pemanfaatan teknologi sebagai metode pembayaran minuman halal.

” Semoga dengan kegiatan ini digunakan untuk berdiskusi dan juga berbagi pengetahuan, bertukar pandangan mengenai perkembangan yang lebih baik, sinergi yang lebih kuat dalam memajukan ekosistem untuk mengembangkan ekonomi syariah di Maluku Utara,” harapnya.

Acara Dilanjutkan dengan foto bersama dan ditutup dengan kunjungan Staf Ahli bersama Kepala BI Perwakilan Provinsi Maluku Utara bersama Forkompinda ke Stand-stand pameran UMKM.