Kubermas tematik kata dia, telah menjalankan program OJK sebagai duta literasi keuangan di 2 desa, yang dirangkaikan dengan Kubermas reguler. Untuk kubermas tematik dilaksanakan di Desa Rabudaiyo, dan Desa Kyowor, sementara reguler berlangsung di Desa Gitang, Desa Gorup, dan Desa Waigitang.

Mahasiswa Kubermas semua item kegiatan harus memenuhi 720 jam, baik tematik maupun reguler membagi item kegiatan fisik, dan non fisik, minimal selama 4 minggu, sehingga sebulan capaian kerja bisa 80 persen. Sementara rencana penarikan mahasiswa pada tanggal 1 Juni tahun 2024.

“Hasil monev dari 5 desa hampir rata-rata mencapai 80 persen, dan hasil monev sendiri program-program yang belum di capai 100 persen, sehingga hasil dari monitoring telah disampaikan ke pemerintah kecamatan, dan kepala desa,” timpal dia mengakhiri.

Untuk diketahui, hasil verifikasi rencana tahap dua, sudah dibuka pendaftaran Kubermas sejak  8-22 Mei 2024. Sebanyak 1.869 peserta, berdasarkan survey lapangan akan ditempatkan di 59 lokasi, seperti Pulau Makian, Bacan Timur, termasuk Halmahera Utara yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN dari Universita Gadjah Mada (UGM), dan dalam waktu dekat ini mahasiswa akan mengikuti KKN Kebangsaan di Provinsi Maluku.