Tandaseru — Founder komunitas Cengkeh Afo and Gamalama Spices (CAGS), Kris Syamsudin, diundang menjadi pembicara dalam Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024. Kris bakal berbicara dalam dua program MIWF, yakni Merawat Pangan Lokal: Menyangga Kehidupan dan Penulis Indonesia dan Bahasa Ibu Mereka.

“Saya diundang untuk berbicara dalam festival yang akan berlangsung pada 23 sampai 25 Mei 2024,” ungkap Kris yang juga Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara saat diwawancarai, Rabu (22/5/2024).

Sebagai Founder CAGS, Kris merangkul warga lokal dan memperkenalkan rempah asli Maluku Utara melalui proyek kuliner berbasis ekowisata. Menu-menu yang dihidangkan adalah menu autentik yang diwariskan secara turun-temurun. Resep-resep tersebut dirangkum dalam buku The Heart of The Spice Forest, sebuah buku antologi cerita dan resep yang ditulis dalam tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Ternate.

Pada Mei 2023, buku The Heart of The Spice Forest memenangkan Best in the world Fund Rising Book, Best in the world Billingual Book and United Nations Decade of Indigenous Languages on Gourmand Book Awards di Swedia. Dan pada November 2023, The Heart of Spice Forest mendapatkan penghargaan sebagai Buku Rempah Terbaik di dunia pada Riyadh, Saudi Arabia.

“Ini merupakan kehormatan bagi saya untuk berbagi kisah maupun pengetahuan di sebuah ajang internasional. Apalagi festival ini sangat konsisten mengangkat isu-isu seperti kemanusiaan hingga lingkungan,” tutur Kris.

MIWF sendiri merupakan festival penulis yang diselenggarakan oleh Rumata’ Artspace sejak 2011. MIWF meraih penghargaan International Excellence Award sebagai festival sastra terbaik 2020 dari London Book Fair. MIWF adalah festival penulis yang dikerjakan secara independen, menjunjung HAM, bersifat anti-korupsi, inklusif, dijalankan sebagai kegiatan nir-sampah dan rendah karbon, dan mendeklarasikan diri sebagai festival yang menentang all-male panel.