“Yang pasti semuanya akan kami pantau,” katanya.

Jika dalam pantauan ditemukan adanya distributor yang melakukan penimbunan sehingga terjadi kelangkaan dan berpengaruh pada harga, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kalau sampai ada, kami minta masyarakat untuk melaporkan juga ke kita, karena itu tidak dibenarkan dan akan kami tindak,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Ternate, Zadrach Evert Pattiwael mengatakan, ketersediaan stok beras di Bulog di Maluku Utara masih ada sekira 700 ton, yang disimpan di gudang Maliaro Ternate maupun di Tobelo, Halmahera Utara.

Selain 700 ton yang ada, lanjut Zadrach, ada sekitar 5.600 ton yang sementara dalam perjalanan menuju ke Ternate.

“Stok beras di Maluku Utara, masih akan aman sampai selesai lebaran nanti,” akunya.