Tandaseru — Operasi pencarian tim SAR gabungan terhadap penumpang kapal KM Al Sudais 21 bernama Hayun Usia (37 tahun) yang jatuh di perairan laut Pulau Kasiruta, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara akhirnya resmi ditutup, Rabu (6/3).
Ditutupnya operasi SAR terhadap korban hilang yang merupakan anggota Brimob Polda Maluku Utara ini dikarenakan upaya pencarian hingga hari ke tujuh tidak membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman melalui press releasenya mengatakan, pada hari ke tujuh operasi SAR dimulai pukul 07.30 WIT. Tim SAR gabungan melaksanakan briefing sesuai dengan rencana operasi yang sudah dibuat. Pencarian kemudian terbagi menjadi 3 SRU.
SRU 1 dengan RIB 04 SAR Ternate melaksanakan pencarian di perairan Halmahera Selatan dengan luas area pencarian 22 Nm dari LKP. Sementara SRU 2 dengan longboat milik masyarakat melaksanakan pencarian di perairan bagian selatan Pulau Mandioli dengan luas area pencarian 26 Nm.
Kemudian SRU 3 dengan longboat milik masyarakat melaksanakan penyisiran di pesisir Pulau Mandioli hingga 50 Nm luas area pencarian.
“Namun hingga sore hari pukul 17.00 WIT, belum dapat menemukan korban. Operasi SAR pun selesai dan ditutup dengan kesimpulan korban dinyatakan hilang,” jelas Fathur.
Tinggalkan Balasan