Anton Rahmadi,Ph.D, dalam kesempatan itu menjelaskan, ada beberapa program yang disiapkan Kemendikbudristek dan semua dilakukan untuk para dosen, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Program pembiayaan tersebut sejak awal memang dibuat terpisah dalam dua zona, yakni Indonesia Barat dan Indonesia Timur. Itu sehingga kuota sendiri sebanyak 2000 peserta, meliputi Provinsi Papua, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Maluku, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Anton bilang, bagi yang yang berencana melanjutkan studi agar mempersiapkan diri selama 6 bulan dan akan dibantu oleh mitra pembangunan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Amerika Serikat.
“Selama 6 bulan, mekanismenya dilakukan secara daring bagi 20 orang, dan tahun mendatang diberangkatkan untuk sekolah di sana,” ungkap dia.
Program ini tambah dia, sangat membantu mendukung para dosen dan lainnya agar bisa melanjutkan pendidikan dengan kampus tujuan. Bahkan program pendanaan ini tidak membatasi hanya pada perguruan tinggi negeri (PTN) saja melainkan juga Perguruan Tinggi Swasta (PTS), asalkan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Tinggalkan Balasan