Kajian teknis ini, kata Rus’an, yang akan menjadi pegangan Dinas PUPR Kota Ternate dalam mengambil keputusan. Untuk itu juga menurut dia, keputusan yang diambil tidak boleh gegabah dan harus betul-betul berdasarkan kajian akademis.
“Apakah kita mau lanjutkan ini atau ada metode lain yang harus kita pakai. Karena ternyata yang sudah kita lakukan sesuai perencanaan kan rusak ini, ombak kuat dan kejadian alam. Mungkin dalam Minggu ini saya akan memberikan keterangan apa langkah-langkah yang harus kita lakukan,” jelas dia.
Rus’an pun menegaskan bahwa Pemkot Ternate tetap berupaya untuk membangun dermaga Hiri di Sulamadaha. Itu sebabnya, di APBD Tahun 2024 ini sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar.
Dari total alokasi anggaran Rp12 miliar itu, utamanya tetap untuk pekerjaan breakwater, kemudian tambatan perahu, dan fasilitas terminal termasuk selter.
“Total untuk pelabuhan Sulamadaha itu Rp 12 miliar termasuk dengan fasilitas yang ada di dalam. Makanya kalau kita lanjutkan dengan kondisi ini sabar dulu, kaji dulu ulang kembali karena kejadian sudah begitu,” cetus dia.
Tinggalkan Balasan