Oleh: Ahmad Yani Abdurrahman

Penulis, Mantan Pegawai Pemkot Ternate
________
TEKI-teki siapa Sekretaris Daerah Kota Ternate pengganti Jusuf Sunya akhirnya terjawab setelah Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman (MTS) Senin, 8 Januari 2024, melantik Rizal Marsaoly (RM) sebagai sekda definitif. Dengan demikian RM merupakan sekda ketujuh dalam perjalanan Pemerintah Kota Ternate.

Keputusan MTS memilih sang ipar oleh banyak kalangan dinilai sebagai keputusan kontroversial dan berisiko terhadap karier politiknya, terutama menjelang Pilkada September 2024 di mana MTS akan kembali bertarung merebut periode kedua kepemimpinannya.

Penilaian tersebut sah-sah saja dan bukan tidak beralasan di tengah maraknya perilaku nepotisme di kalangan birokrasi dan elite politik jelang Pilpres dan Pileg 2024. Lantas apa yang menjadi pertimbagan sehingga Wali Kota MTS berani mengambil langkah beraroma nepotisme? Tulisan singkat ini mencoba mendeskripsikan beberapa hal yang menjadi pertimbagan MTS.

Pertama, sosok RM yang meskipun ipar wali kota, sesungguhnya merupakan pejabat karier semenjak Kota Ternate dipimpin Wali Kota Syamsir Andili. Sebagai birokrat senior, RM bukan hanya pernah menduduki beberapa jabatan strategis tapi semasa memimpin OPD RM juga telah menorehkan prestasi dan reputasi.

Dengan memiliki kapasitas yang mumpuni serta kemampuan merespon perubahan, RM mampu menerjemahkan visi dan misi wali kota dengan berbagai program dan kegiatan yang menyentuh kepentingan pelayanan publik. Harus diakui RM dikenal sebagai sedikit dari sekian sosok pejabat kreatif dan inovatif di lingkungan Pemkot Ternate.

Kedua, RM tidak ingin kehilangan momentum pasca pergantian Jusuf Sunya sebagai sekda. Bagi RM ini adalah waktu yang tepat untuk meraih posisi puncak dalam karier birokrasi pemerintahan di kota Ternate. Dalam kalkulasinya, jika MTS tidak terpilih kembali sebagai wali kota periode kedua sangat tidak mungkin jabatan ini akan diraihnya.