“Daripada subsidi ke masyarakat mendingan ke petani, pembelian pupuk, obat-obatan dan juga masalah pengairan untuk menggenjot hasil produksi. Jadi kebijakan bupati intervensi ke petani itu kurang tepat,” tegasnya.
“Yang benar seharusnya bantu petani. Misalnya kemarin dibeli cabai keriting dari petani seharga per kilogram Rp 100 ribu dan dijual ke masyarakat dengan harga Rp 40 ribu per kilogram itu bukan solusi,” tambah Sofyan.
Apalagi, ia berujar, saat ini kenaikan harga tomat melesat, dari Rp 15 ribu naik menjadi 40 ribu per kilogram.
“Jadi saat ini harga tomat dia naik pesat,” cetusnya
Di sisi lain, Sofyan juga mengakui petani Morotai saat ini masih banyak belum diberikan ruang untuk memanfaatkan tanaman hortikultura.
“Terbukti, selain lahan hortikultura, lahan padi juga masih banyak tidak dimanfaatkan di Morotai. Kami berharap dinas terkait lebih memperhatikan petani di Morotai, mulai dari petani hortikultura dan tanaman pangan lainnya,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan