Setelah itu pada pertengahan November Kadri dilantik sebagai Kepala Bidang Kawasan dan Pemukiman Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Belum sempat menjabat sampai satu bulan, pada pelantikan terbaru Kadri kembali dipindahkan sebagai Kepala UPT Balai Pengolahan Prodak Perikanan Kota Ternate pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Utara.
Selain Kadri, masih ada lagi nama Krisnawanto, di mana ASN yang satu ini sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pranata Komputer pada BPBJ Maluku Utara. Namun pada Oktober lalu ia dimutasi sebagai Kepala UPT Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Dufa-dufa, Kota Ternate DKP Maluku Utara. Kemudian pada pertengahan November kembali dilantik sebagai Kepala UPT Balai Pengolahan Produk Perikanan Kota Ternate. Lalu pada pelantikan Senin tadi Krinawanto dikembalikan lagi pada jabatan Kepala Pranata Komputer di BPBJ Maluku Utara.
Pergantian juga menyasar jabatan Sekretaris Dinas, di antaranya Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya dijabat Fahmi Alhabsy. Posisi Fahmi digantikan Ramli Kamaludin. Sementara Fahmi turun jabatan menjadi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus di Dikbud.
Kepala BKD Maluku Utara Miftah Baay ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan ihwal rolling jabatan serupa main catur ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud menilai, Gubernur AGK di akhir periode ini bukan meninggalkan kesan baik terdapat ASN, namun sengaja melukai hati para ASN. Bahkan, AGK sendiri dinilai tidak mau membiarkan para pejabat eselon III bekerja dengan profesional, karena para pejabat hanya dilantik paling lama satu bulan kemudian diganti lagi.
”Jadi para pejabat ini tidak lagi fokus bekerja, kemudian duduk dan tunggu kapan SK terbaru datang dan siap dimutasi,” ujar Kuntu.
Tinggalkan Balasan