Tandaseru — Tokoh agama Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, meminta warga tidak terprovokasi dengan konflik yang sempat terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Kericuhan antara dua kelompok massa pecah pada Sabtu (25/11) dan sempat viral di media sosial.

“Morotai damai adalah wujud dari logo daerah podiki dan porigaho. Masyarakat Morotai adalah satu keturunan walaupun berbeda agama,” ucap Ketua Muhammadiyah Morotai Asrun Padoma kepada tandaseru.com, Minggu (26/11).

Mantan Wakil Bupati Morotai ini mengimbau masyarakat tetap mewujudkan kedamaian dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga.

“Saya menyikapi apa yang telah terjadi di Kota Bitung kemarin adalah sikap yang bertentangan dengan dasar negara kita,” cetusnya.

Menurutnya, Polres Morotai harus segera mengundang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pulau Morotai untuk membicarakan kamtibmas bersama.