“Malahan tambah dipotong hampir semua anggota Satpol. Tapi uang potongan itu kami tidak tahu dikemanakan,” timpalnya.
Menurutnya, pemotongan gaji membuat seluruh anggota Satpol kesal. Sebab mereka selalu aktif melaksanakan tugas kantor, bahkan mengikuti apel.
“Kami Satpol PP aktif kerja di lapangan, bukan hanya di kantor saja. Apel juga ikut terus patroli terhadap anak sekolah dan pedagang kita lakukan, jadi torang tidak sepakat kalau potong gaji,” tegasnya.
Senada, Arniti Bironga mengaku kecewa soal pemotongan gaji yang menjadi kebutuhan sehari-hari yang ia harapkan.
“Kalau gaji dipotong terus tong dapat uang di mana lagi. Jadi kalau semisal gaji dipotong kami tidak setuju. Alangkah baiknya berpacu ke SPK atau 4 hari tidak masuk langsung pecat saja. Kami mau itu saja, tapi jangan potong gaji,” ujarnya.
“Jadi, ini instruksi dari pimpinan untuk potong gaji. Kalau satu hari tidak masuk dipotong Rp 50 ribu,” tambah Arniti.
Tinggalkan Balasan