Menurutnya, ia telah memberitahukan tamu-tamunya jika diizinkan pengurus masjid maka mereka baru boleh masuk masjid. Saat mengantar salah satu turis ke toilet, sebagian turis lantas foto-foto di masjid setelah diizinkan imam dan dirinya.

“Pak imam yang izinkan ke toilet. Lalu ada beberapa masuk di dalam (masjid) dan foto-foto juga,” tuturnya.

Ia mengatakan, wisatawan yang berkunjung sekitar 20 orang. Hanya saja tidak semua masuk ke masjid.

Sarifudin memastikan, tujuan tamu-tamunya hanyalah melihat keindahan masjid itu sebagai salah satu pusat wisata religi di Morotai.

“Tujuan kami tadi itu, tidak maksud apa-apa,” ujarnya.

Ia menambahkan, imam juga menanyakan tentang agama para turis.

“Saya bilang mereka mayoritas Katolik. Terus mereka juga tunjukkan foto masjid di Slovenia,” tandasnya.