Tandaseru — Pemandu wisata yang membawa 18 turis asing memasuki Masjid Agung Baiturrahman Pulau Morotai, Maluku Utara, tanpa pakaian syar’i, Sarifudin, angkat bicara usai viralnya video para turis.

Kunjungan belasan wisatawan ke masjid, Jumat (3/11), menuai protes publik setempat lantaran dinilai berbusana yang tak mencerminkan nilai-nilai keislaman.

Sarifudin kepada tandaseru.com menjelaskan, para turis yang dipandunya merupakan warga negara Slovenia. Menurutnya, awalnya mereka hanya mengambil foto dari luar area masjid yang menjadi salah satu tujuan wisata religi itu.

“Kami awalnya cuma foto-foto di luar saja. Mereka lihat masjid itu dengan bangunan yang sangat besar dan megah. Tapi satu (turis) ingin buang air kecil,” jelasnya.

Sarifudin lalu mencari imam masjid dan pengurus masjid lain untuk meminta izin salah satu tamunya numpang ke toilet. Ia mengaku sempat kesulitan mencari imam.

“Saya tanya-tanya warga di situ, tapi mereka tidak tahu. Saya lalu cari di belakang masjid. Pas balik ke depan, ternyata pak imam sudah ada,” tuturnya.