Tandaseru — Status Burhan Ismail sebagai kader Muhammadiyah dipertanyakan mantan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Ternate, Saiful Hasan. Pasalnya, Burhan disebutnya tak pernah aktif ber-Muhammadiyah sebelumnya.
Saiful kepada awak media menyatakan, ia menduga Burhan adalah penyusup gelap yang ingin merusak citra lembaga dakwah Muhammadiyah. Ia pun mempertanyakan legalitas Burhan sehingga menjadi pengurus Majelis Hukum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku Utara.
“Karena selama ini Burhan tidak pernah terdengar kabar sebagai kader struktural maupun kultural. Selama ini tidak pernah ada nama, tiba-tiba muncul dan menjadi anggota Majelis Hukum di PWM provinsi,” ujar Saiful, Jumat (27/10).
Selama berkecimpung di Muhammadiyah, ungkap Saiful, ia tidak pernah mendengar nama Burhan Ismail. Bahkan Saiful mengaku ia dan beberapa teman mulai curiga masuknya Burhan dalam keanggotaan Majelis Hukum sebagai penumpang gelap yang ingin mengobrak-abrik lembaga sebesar Muhammadiyah.
“Yang selama ini menjaga marwah sebagai lembaga dakwah,” ucapnya.
Menurut Saiful, ia pertama kali mendengar nama Burhan di lingkup Muhammadiyah adalah saat pembentukan lembaga alumni IMM yang digagas Almun Madi dan kawan-kawan.
Tinggalkan Balasan