Semua bahan dasar kuliner dari Ternate, ujarnya, dinilai sangat baik dan bagus secara kualitas.

“Jadi bisa dibilang secara budaya gastronomi yang kami kelola itu punya nuasa storytelling yang sangat kuat. Itulah kemudian membuat satu makanan yang kami sajikan itu punya delivered yang sangat kuat. Apalagi kami punya sejarah rempah yang sangat kuat dan diakui dunia,” ujar Kris.

“Salah satu contoh makanan khas Ternate tradisi rimo-rimo, makanan dengan menggunakan bambu dan rempah-rempah. Di Cengkeh Afo itu merupakan salah satu makanan yang sudah menjadi salah satu representasi di Indonesia untuk kategori makanan rempah pada helatan G20 dan inilah pembuktian kuat. Dan pada bulan november mendatang kami dari Cengkeh Afo diundang menjadi salah satu pembicara di Arab Saudi. Ini sudah cukup detail bahwa Ternate sudah layak menjadi kota gastronomi dunia,” pungkasnya.

Talkshow ini juga menghadirkan para narasumber lain seperti kelompok petani dari Pulau Hiri dan Dirjen Perkebunan dari Kementerian Pertanian yang dipandu moderator Maulana Ibrahim.