“Produk ini nantinya kita akan uji coba pembuatan jalan terutama di Unkhair untuk implementasikan. Produk ini berstandar SNI, sertifikat sudah ada, nah sekarang mengurus semuanya untuk masuk e-Katalog. Kalau sudah masuk maka dipasarkan tidak hanya di Maluku Utara, di daerah mana saja bisa memiliki produk ini, kemudian kandungan bahan lokal yang awalnya menjadi sampah,” terangnya.
Sementara itu, Gubernur Abdul Gani Kasuba mengapresiasi produk yang dihasilkan dari hasil sisa nikel.
“Jadi, kita sudah dengar pernyataan Rektor tadi yang jelas hasil penelitian Universitas Khairun, orang-orang punya kapasitas ilmuwan mendapatkan ini. Coba dibayangkan tadinya dibuang begitu saja. Manfaatkan paling besar menumbuhkan terumbu karang. Kedua, pantai-pantai kita ini banyak abrasi dan batu yang sudah ditemukan bisa mengurangi ini. Jadi saya sangat berterima kasih dan pagi ini kita adakan launching dan terima kasih terutama PT Hijau Lestari dan Kepala BPBD bisa amankan kita punya pantai di Maluku Utara,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan