Sebagai wakil gubernur, kata Yasin, ia bertanggungjawab penuh jika material sisa penggalian ore dialirkan ke sungai dan laut.

“Kami takut, Pak, nanti kalau dibuang ke sungai dan mengarah ke laut akan tercemar, Pak,” jelasnya mengutip pernyataan manajemen PT IWIP.

“Lalu saya bilang nanti saya yang bertanggungjawab, daripada masyarakat di situ tergenang semua,” kata Yasin.

Mantan Bupati Halmahera Tengah ini mengaku sudah memberi perintah kepada perusahaan untuk segera membuat saluran pembuangan sisa penggalian ke sungai Kobe dan sekitarnya. Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda kawasan perkampungan.

“Saya bilang lakukan itu, nanti tanggung jawab wakil gubernur. Silakan buat kanal untuk dialirkan di sungai yang ada di daerah sekitar IWIP, tapi bukan sungai Sagea,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah daerah sudah turun meninjau kawasan sungai Sagea, dan tidak menemukan adanya aktivitas penambangan di sekitar lokasi tersebut.