Tandaseru — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun Ternate menyebar informasi “hilangnya” Gubernur Provinsi Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. Informasi tersebut disebarluaskan melalui akun Instagram BEM @bemunkhair.official.

Dalam pamflet tersebut terpampang foto Gubernur disertai judul Informasi Orang Hilang. Pamflet tersebut juga menyebutkan, Gubernur “menghilang dari 14 September 2023. Informasi terakhir beliau berada di Sofifi. Beliau selalu bersembunyi ketika ada demonstrasi terkait pencemaran sungai”.

Kepada tandaseru.com, Presiden BEM Unkhair Junaidi Ibrahim membenarkan informasi tersebut dibuat dan disebarkan pihaknya.

“Kami BEM Universitas Khairun pada Kamis (14/9) kemarin melakukan demonstrasi terkait dengan pencemaran Sungai Sagea yang dilakukan oleh industri pertambangan. Dalam demonstrasi tersebut BEM Universitas Khairun sempat membawakan beberapa tuntutan terkait dengan peristiwa pencemaran ini, salah satu tuntutan BEM Unkhair mengarah kepada Gubernur Provinsi Maluku Utara sebagai Pemimpin Eksekutif Provinsi Maluku Utara,” jelasnya, Minggu (17/9).

Pamflet yang dibuat BEM Unkhair. (Istimewa)

Namun ketika massa aksi datang ke kediaman Gubernur, sambung Junaidi, Gubernur tak dapat ditemui. Hal yang sama juga dialami beberapa komunitas gerakan yang dilakukan Seka Malut dan HMI Cabang Ternate sebelumnya.

“Gubernur sebagai pucuk kepemimpinan daerah seharusnya mencerminkan sikap demokratis dan bijaksana dengan menemui massa aksi karena permasalahan pencemaran Sungai Sagea banyak menyisakan kerugian yang dialami masyarakat. Contoh seperti air yang tak lagi digunakan untuk minum, begitupun masalah lain seperti UMKM yang berada dekat pariwisata Boki Maruru terpaksa menghadapi kenyataan sepi pengunjung dan lain-lain,” ujarnya.