Budiman seharusnya bertarung merebut kekuasaan politik lokal, mulai dari Bupati, Gubernur, bukan lari. Budiman seharusnya menduplikasi pengalaman Jokowi yang merupakan teman diskusinya. Proses kepemimpinan Jokowi, telah menjadi “role model” kepemimpinan nasional, mulai dari daerah. Sehingga meski lari, dan dipecat dari PDIP, Budiman seharusnya tidak sekedar menjadi tim sukses Prabowo. Budiman layak menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo. Sebab jika kebutuhan dan kepentingan politik Budiman hanya tim sukses, lalu jika menang di Pilpres ingin jadi menteri, PDIP pasti memberikannya, sebab Budiman pantas dan layak untuk itu.

Memenangkan Pileg dan Pilpres 2024

DPP PDIP seharusnya membuat perintah tegas kepada tiga pilar partai, yakni eksekutif, legislatif, dan struktur partai serta seluruh kader dan petugas partai. Untuk fokus memenangkan Pileg dan Pilpres 2024 di wilayah masing-masing. Jika ada kepala daerah yang melakukan aksi “show of force” sejatinya diarahkan untuk tugas utama tersebut, bukan untuk diri sendiri. Sebab Pilkada masih jauh, sehingga semua kekuatan saat ini harus diarahkan untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2024.

Untuk menyikapi dinamika politik saat ini, sebagai kader, kami meminta DPP PDIP untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Pertama, bahwa DPP PDIP tidak perlu menugaskan kader melakukan ajakan memilih (kampanye) di luar jadwal dan tahapan Pemilu. Ajakan memilih dalam bentuk video, spanduk, baliho, maupun bahan dan alat peraga kampanye lainnya, harus sesuai aturan. PDIP harus menghindari aksi “ajakan memilih”, seperti yang dilakukan Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo) dan Bobby Afif Nasution (Wali Kota Medan), yang akhirnya kini sedang ditangani Bawaslu RI.

Kedua, bahwa tiga pilar partai dan semua kader, serta petugas partai seharusnya fokus pada tugas memenangkan Pileg dan Pilpres 2024. Sehingga seluruh sumber daya kader, baik relawan, simpatisan, pendukung pribadi, harus diarahkan mendukung dan memenangkan Caleg PDIP dan Capres PDIP, Ganjar Pranowo.

Ketiga, bahwa kepala daerah harus serius mendukung dan memenangkan seluruh caleg dan capres PDIP, Ganjar Pranowo di Pileg dan Pilpres 2024. Jika ditemukan fakta ada kepala daerah yang mendukung caleg dari partai lain, maka sebaiknya kader tersebut tidak dicalonkan kembali di Pilkada serentak 2024.