“Karena sekarang ini hampir setiap dinas, setiap lembaga kadang berlomba-lomba membuat aplikasi. Kalau terlalu banyak aplikasi rakyat bingung untuk mengakses karena harus banyak akun yang diselesaikan,” jelas dia.
Menurut Azwar, Ternate ini hebat bila dilihat dari sejarah masa lalu dan kotanya. Namun, pemerintah daerahnya harus dipacu untuk berbenah supaya pelayanan publiknya lebih bagus.
Ia pun mengingatkan tentang pentingnya birokrasi berdampak. Jangan sampai birokrasi terjebak dengan gaya masa lalu yang identik dengan menumpuk kertas dan lebih banyak melaksanakan rapat menghasilkan rapat tanpa dampak.
“Maka perlu dimonev (monitoring dan evaluasi) mingguan. Siapa mengerjakan apa, jangan sampai kita terjebak dari rapat untuk rapat menyiapkan rapat tapi dampaknya kurang. Maka engine-nya ini kalau mobil harus diperbaiki, engine-nya itu apa? Birokrasi,” cetus dia.
Tinggalkan Balasan