Tandaseru — Pemerintah Desa Salati, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, menggelar kegiatan rembuk stunting tingkat desa di Kantor Puskesmas Nggele, Minggu (13/8).
Pj Kepala Desa Salati Basri La Timbasa menyatakan, rembuk stunting merupakan pertemuan dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah untuk membuat komitmen desa dan menetapkan kegiatan-kegiatan konvergensi dalam menangani stunting.
“Dalam rembuk stunting ini membahas dua hal, pertama kegiatan konvergensi penanganan stunting yang akan dilakukan pada tahun berjalan, dan kedua, komitmen desa untuk kegiatan penanganan stunting dalam RKPDes tahun berikutnya,” ujarnya.
Basri bilang, Pemerintah Desa Salati berkomitmen penuh melaksanakan program pencegahan stunting melalui pelatihan dan bantuan makanan tambahan, vitamin dan lainnya. Memperkuat sinergitas kepada seluruh stakeholders yang ada demi perlindungan masyarakat Desa Salati dari ancaman stunting.
“Jadi, pentingnya kebersihan lingkungan minimal ada lima pilar. 1) buang sampah pada tempatnya, 2) menyediakan tempat sampah, penyediaan VC, 3) cuci tangan sebelum makan, 4) saluran air pembuangan harus baik, dan 5) biasakan makanan dan minuman harus dipanaskan sebelum dikonsumsi,” jelas Basri.
Untuk itu ia berharap sinergitas antara Pemdes Salati, Dinas Kesehatan, DPMD, Pemerintah Kecamatan Taliabu Barat Laut, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa serta masyarakat di Desa Salati sangat dibutuhkan untuk mencegah stunting di Desa Salati.
Tinggalkan Balasan