“Ada baiknya aset milik pemrov RSUD Chasan Boesoirie dikonversikan saja. Soal TTP yang menjadi masalah mungkin bisa dibijaki melalui kebijakan politik anggaran yang rasional bersama DPRD,” kata Heny, Sabtu (22/7).

Heny bilang, langkah pemkot untuk mengambil alih RSUD Chasan Boesoirie sudah tepat di tengah keinginan besar pemkot membangun RSUD baru.

“Jadi pemkot bisa mengalokasikan Rp15 miliar untuk menutup tunggakan. Selanjutnya pemkot tinggal mendorong kebutuhan alat kesehatan melalui DAK dari kementerian kesehatan,” tandas Heny.