Tandaseru — Pembangunan gedung tata usaha (TU) dan pengadaan mobiler SD Negeri 26 di Desa Barataku, Kecamatan Loloda Tengah, Halmahera Barat, Maluku Utara, diduga bermasalah.

Pasalnya, proyek di sekolah tersebut diketahui belum tuntas, tetapi pencairan anggarannya sudah 100 persen.

Informasi yang dihimpun media ini, pekerjaan mulai dari tahap I sampai III dikerjakan sepaket, namun yang terealisasi hanya bangunannya saja. Selain itu, pengadaan mobiler PC yang semestinya sebanyak 15 unit, yang ada hanya 2 unit.

Salah satu sumber internal pemda yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya saat ke Desa Barataku memperoleh laporan dari kepala sekolah bahwa bangunan tersebut memang sudah selesai tetapi pengadaan perabotannya belum dilakukan.

“Jadi sebenarnya bangunan itu satu paket dengan pengadaan PC sebanyak 15 unit, tetapi baru dua unit yang diterima oleh pihak sekolah,” kata dia, Selasa (27/6).