Tandaseru — Perwakilan Kementerian Keuangan di Maluku Utara menggelar agenda rutin media briefing Torang Pe APBN edisi Juni 2023 di aula Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate, Senin (26/6).
Kegiatan dihadiri seluruh perwakilan instansi vertikal Kementerian Keuangan di Provinsi Maluku Utara. Agenda diawali dengan pemaparan kondisi perekonomian dan fiskal regional Maluku Utara oleh Kepala Bidang PPA II Kanwil DJPb Maluku Utara Achmad Syaiful Mujab.
“Prospek pemulihan ekonomi global masih tertahan oleh naiknya tensi geopolitik, volatilitas sektor keuangan, serta masih berkontraksinya manufaktur global. Aktivitas ekonomi Indonesia masih ekspansif dengan pertumbuhan ekonomi diperkirakan 5,0—5,3%,” kata Mujab mengawali paparannya.
Kinerja APBN Mei 2023 masih mencatatkan surplus sebesar Rp 204,3 triliun. Sampai dengan Mei 2023, belanja negara tercapai sebesar Rp 1.005 triliun atau 32,8% dari pagu, sedangkan pendapatan negara tercapai Rp 1.209,3 triliun (49,1% dari target).
“Di Maluku Utara, laju PDRB Maluku Utara pada kuartal I tahun 2023 tertahan oleh tren konsumsi masyarakat yang kembali normal pasca HBKN Nataru 2023. Mobilitas masyarakat meningkat sejalan dengan penghapusan PPKM pada akhir triwulan IV 2022 serta dunia usaha yang mulai berekspansi. Neraca perdagangan Maluku Utara Bulan Mei Tahun 2023 meneruskan tren surplus sejak awal tahun, yaitu sebesar US$567,99 juta. Surplus disumbang oleh kinerja ekspor feronikel dari smelter di Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan yang meningkat signifikan,” terangnya.
“Komoditas ekspor dan impor didominasi peralatan dan bahan baku industri pertambangan dan pengolahan. Sementara itu, inflasi bulan Mei 2023 tetap terkendali pada angka 5,71% (yoy) dengan andil terbesar dari sektor transportasi (angkatan udara) dan sektor makanan dan minuman (beras, bawang merah, ikan-ikanan). Risiko inflasi ke depan perlu dimitigasi, seperti potensi terjadinya El-Nino, mulai berakhirnya puncak musim panen komoditas hortikultura, dan harga avtur yang diprediksi mengalami penurunan secara moderat,” jelas Mujab.
Tinggalkan Balasan