Persoalan lain adalah kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan tidak terpantau dengan baik. Kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan mencerminkan sejauh mana perusahaan menjalankan tanggung jawab dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Proper ini juga memiliki visi ke depan, di mana akan disiapkan satu kerangka kerja penilaian dengan pemanfaatan platform metaverse.

“Kinerja ini dapat dinilai melalui berbagai indikator dan metrik yang mengukur efektivitas upaya perusahaan dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan operasional. Di sinilah SINAR MALUT akan berperan dalam penilaiannya,” pungkasnya.

Sementara Pemimpin Redaksi tandaseru.com, Ika Fuji Rahayu, menyatakan dukungannya terhadap Proper SINAR MALUT yang digagas Fachruddin. Menurutnya, pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan perusahaan merupakan tanggung jawab semua stakeholders, termasuk pers.

“Dengan SINAR MALUT, maka proses penilaian kinerja ini menjadi lebih mudah karena sistem digitalisasinya. Pengawasan dari pusat terhadap kondisi lingkungan di daerah juga lebih terbuka melalui akses ke SINAR MALUT. Dengan begitu, harapannya ketaatan perusahaan dalam menjalankan pengelolaan lingkungan sesuai regulasi kian meningkat,” tuturnya.