Tandaseru — Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Perempuan dan Anak (YLBH-PA) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, membeberkan data tingginya angka kemiskinan kaum perempuan di Morotai.

Ketua YLBH-PA Pulau Morotai, Ona Djangoan, menyebutkan data angka kemiskinan diperoleh saat pihaknya melakukan identifikasi masalah perempuan di Morotai.

Seperti halnya hasil pemetaan di Desa Waringin. Ditemukan ada sebanyak 6 orang lansia, 3 orang disabilitas, 65 perempuan miskin, 48 orang yang miskin sekali, kasus perkawinan anak 11 orang, terdiri dari 9 anak perempuan dan 2 orang anak laki-laki.

“Kemudian juga kekerasan dalam rumah tangga, seksual, dan disabilitas juga ada. Tapi kemiskinan terhadap perempuan ini cukup tinggi sehingga ini juga perlu diperhatikan,” ungkap Ona, dalam kegiatan asistensi, advokasi dan kolaborasi Komite Pemantau Kabupaten, di Kantor Bupati Pulau Morotai, Senin (12/6).

Ona berharap, beberapa masalah ini perlu adanya intervensi Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai maupun pemerintah masing-masing desa.

“Kita berharap juga lewat tim pemantau kabupaten ini bisa menjadi pendorong dalam perubahan di tingkat kabupaten,” harapnya.

Sejauh ini, lanjut dia, YLBH-PA Morotai sudah membuka Sekolah Perempuan dan Pos pengaduan di lima desa yang ada di Pulau Morotai. Lima des aitu di antaranya, Desa Waringin, Tilei, Usbar Pantai, Galo-Galo dan Wewemo.