Yudhi bilang, razia rutin kamar sel hunian WBP dilakukan minimal 2 kali dalam sebulan. Kegiatan itu pun kadang dilakukan dadakan atau insidentil.

“Jadi selama menjabat sebagai pemimpin Alhamdulillah tidak ditemukan hal semacam itu,” tuturnya.

Yudhi bilang, di dalam Rutan sudah difasilitasi dengan tempat telepon sehingga WBP yang ingin menghubungi kerabat atau keluarganya bisa memanfaatkannya dengan catatan dibatasi waktu penggunaan.

Ia juga sangat berkomitmen dan tidak main-main agar kamar hunian WBP terhindar dari alat komunikasi maupun narkoba.

“Jika ditemukan terjadi pelanggaran yang jelas akan ditindak tegas,” pungkasnya.