“Pasar murah kali ini juga kami didukung oleh Rindang Ternate (Rica Tanam Dalam Kampung) Kota Ternate yang merupakan gerakan urban farming hasil kolaborasi Pemerintah Kota Ternate dengan Bank Indonesia. Di sini dapat melihat serta membeli rica hasil gerakan urban farming tersebut,” imbuh Eko.

Ia menambahkan, sebagai salah satu simbol kedaulatan negara, menjaga Rupiah menjadi sebuah keharusan.

“Ini merupakan tugas dan tanggung jawab BI dan perbankan dalam menjaga agar Rupiah yang beredar di masyarakat dalam kondisi layak edar dan berkualitas baik sehingga akan berdampak pada meningkatnya kebanggaan bagi user (masyarakat) dalam menggunakan Rupiah. Selain itu, terjaganya kualitas uang yang beredar juga berdampak pada trust yang timbul oleh masyarakat dan dapat memitigasi korban pemalsuan uang,” tegasnya.

Pada momentum menjelang lebaran Idul Fitri, Eko juga mengajak masyarakat lebih bijak dalam berbelanja dengan memprioritaskan belanja kebutuhan dibandingkan keinginan.

“Kami juga akan melakukan sharing informasi mengenai Cinta-Bangga-Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat penukar yang datang pada kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap sinergi, kolaborasi, koordinasi dan silaturahmi kita semua untuk menjaga perekonomian di Provinsi Maluku Utara khususnya di Kota Ternate dapat kita tingkatkan,” pungkasnya.