Tandaseru — Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, mulai menertibkan trayek angkutan di Pelabuhan Loleo, Desa Aketobololo, Kecamatan Oba Tengah, Kamis (13/4).

Penertiban dilakukan Wali Kota Capt. Ali Ibrahim didampingi Wakil Wali Kota Muhammad Sinen dengan menggelar pertemuan bersama Organda Sofifi dan Weda, Halmahera Tengah, di Pelabuhan Loleo.

Wali Kota mengatakan, pemda akan menertibkan trayek angkutan, baik itu laut maupun darat, sehingga terlihat rapi dan tidak saling memperebutkan penumpang.

“Karena sudah berapa kali kita melaksanakan pertemuan dan telah disepakati, namun tidak berjalan dengan baik, sehingga pada hari ini pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan Kota Tidore akan melakukan penertiban dengan pengambilan nomor urut untuk sopir Loleo, daratan Oba, Weda maupun Lelilef, sehingga semua sopir mendapatkan giliran untuk mengangkut penumpang,” kata Ali.

Wali Kota dua periode ini juga menegaskan, ketika aturan yang dibuat pemda tidak dijalankan dengan baik maka trayek speedboat pelabuhan Loleo ke Ternate akan kembali dialihkan ke pelabuhan Sofifi.

“Saya tegaskan sekali lagi bahwa pelabuhan Loleo hanya melayani rute angkutan dari pelabuhan Loleo ke pelabuhan Sarimalaha. Namun demi kepentingan masyarakat, saya dan Wakil Wali Kota meminta regulasi kepada KSOP Ternate untuk memberikan trayek angkutan dari Ternate ke pelabuhan Loleo, sehingga ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Pelabuhan ini bukan hanya milik orang Tidore saja, namun pelabuhan ini milik kita bersama. Oleh karena itu tidak ada pemerintah yang ingin menyusahkan masyarakatnya sendiri, sehingga pemerintah hadir untuk membuat pemerataan antara Organda Weda dan Organda sofifi agar tidak ada yang saling merebut penumpang,” tegas Ali.

Senada, Wawali menyatakan tujuan pemda hanya untuk menyejahterakan masyarakatnya, karena tidak ada pemerintah yang ingin menyusahkan masyarakat.