Sementara itu, Kepala Bagian Perdagangan Setda Kabupaten Pulau Morotai, Samsul Bahri Radjab mengaku bahwa sempat terjadi kekosongan tiga jenis BBM, yakni Pertamax, Pertalite dan Dexlite.
Menurut dia, kelangkaan itu disebabkan masalah keterlambatan distribusi dari Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.
“Tadi tong tanya kendala nya di Pelabuhan Tobelo, karena ada kapal kontainer di Tobelo. Sehingga hari Senin dan Selasa BBM terlambat masuk di Morotai SPBU,” ungkap Samsul.
Samsul juga mengaku telah mendapat info beredar tentang depo pengecer BBM nakal yang sengaja menjual Pertamax dengan harga Rp 25 ribu per liter, disaat BBM sulit diperoleh.
Terhadap depo nakal dengan praktek semacam ini, Samsul menegaskan tidak akan main-main dan akan mengambil sanksi tegas bila kedapatan.
“Tadi info masih dong jual Rp 18 sampai 25 ribu per liter, kami sudah tanya tapi kios yang mana tong belum tau, jadi kalau kedapatan kita akan sita BBM, dan kami tidak akan izinkan lagi ambil di SPBU ini,” tegasnya.
Ia juga menginformasikan bahwa kapal pengangkut BBM telah masuk ke Morotai melalui Pelabuhan Desa Waringin, Kecamatan Morotai Selatan Barat.
Tinggalkan Balasan