Tandaseru — Yakesma Maluku Utara sebagai lembaga amil zakat aktif melakukan penghimpunan, pengelolaan dan penyaluran dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf kepada mustahik.

Di antaranya fakir (orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit), miskin, amil, mualaf, riqab/memerdekakan budak, gharim (orang yang memiliki utang), fi sabilillah, dan ibnu sabil. Penyaluran dana zakat yang terhimpun diutamakan pada keluarga duafa (fakir dan miskin) di Maluku Utara.

Kepala Cabang Yakesma Maluku Utara Abu Rahmat Ibrahim mengatakan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Malut mencapai 82,13 ribu orang per September 2022. Angka ini tercatat mengalami kenaikan 2,26 ribu orang dibandingkan Maret 2022 atau 6,37 persen.

“Untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Laz Yakesma selama bulan Maret tahun 2023 telah membantu 342 jiwa mustahik/penerima manfaat, dengan total dana zakat yang telah disalurkan sebesar Rp 56.750.000. Adapun jenis program yang dilakukan untuk mendistribusikan zakat ialah melalui program pendidikan, dakwah nusantara, paket SMS (sarung, mukena, dan santunan) diberikan kepada keluarga duafa, yatim, dan para guru, serta dai, bantuan kesehatan untuk biaya berobat, kemanusiaan, pemberdayaan umat dan penyaluran fidyah sebanyak 47 orang,” paparnya, Minggu (2/4).

Distribusi zakat dilakukan di beberapa wilayah di antaranya Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, dan Halmahera Timur. Wilayah ini dipilih menjadi prioritas penyaluran bulan Maret berdasarkan database keluarga miskin yang diperoleh dari donatur.