Rinciannya, belanja operasi realisasi sebesar Rp 167.230.377.844,53 dari target sebesar Rp 911.906.786.002. Belanja modal realisasi sebesar Rp 210.745.7106.244 dari target sebesar Rp 313.127.619.253.

“Dan belanja tidak terduga realisasi sebesarnya Rp 5.505.608.250 dari target sebesar Rp 5.100.000.000, dan realisasinya sebesar Rp 200.450.074.097,” paparnya.

Sedangkan untuk pembiayaaan daerah, penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar Rp 122.440.728.438,58, sedangkan pada pengeluaran pembiayaan realisasi sebesar Rp 23.689.655.171.

“Dengan demikian, dalam pengelolaan keuangan daerah dalam APBD tahun anggaran 2022 terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun berkenaan sebesar Rp 40.530.543.721,78,” tandas Muchlis.