Menurut dia, masalah parkir di badan jalan depan pasar hygienis disebabkan lahan parkir depan pasar yang telah ditempati oleh pedagang.

Tidak sesuainya peruntukan lahan tersebut membuat pengunjung pasar terpaksa memilih badan jalan untuk parkir kendaraan.

“Mau bagaimana, makanya keberadaan dishub yang mengatur,” imbuhnya.

Karena lahan parkir sudah ditempati pedagang, Mochtar pun mengaku pihaknya tidak memiliki skema untuk masalah parkir. Sebaliknya, jika lahan parkir itu bersih dari pedagang maka masalah ini tidak mungkin terjadi.

“Ruang parkir sekarang jadi apa sana. Kalau depan hygienis sana dia bersih, yakin dan percaya tara akan begitu,” jelas dia.

Ditanya soal koordinasi dengan Disperindag Kota Ternate terkait masalah penempatan pedagang di areal parkir, Mochtar malah menyebutkan yang dia permasalahkan bukan hal itu, melainkan masalah kritik di pemberitaan yang dinilai tak objektif.

“Saya tidak bicara sesama OPD saya bicara ngoni pe mode pemberitaannya yang dia pe kesannya begitu, maksudnya yang tidak profesional dia pe apa yang tara profesional sapa (siapa)?,” ungkapnya kesal seraya mengajak pihak yang mengritik untuk melihat secara objektif kondisi di lapangan.