Pada tataran kebijakan  yang lain, sejumlah persoalan muncul antara lain masih minimnya kebijakan yang pro pada penciptaan lapangan kerja sehingga tercatat ribuan warga morotai harus meninggalkan morotai untuk mengadukan nasib hidupnya di kabupaten atau provinsi lain.

Selain itu telah menjadi rahasia bersama saat ini bahwa  institusi politik dan ekonomi  di morotai adalah paling  menentukan kebijakan siapa yang berhak mendapatkan apa, baik pelayanan maupun  paket proyek pembangunan.

Sebab narasi pembangunan kesejahteraan rakyat melalui sejumlah paket program yang dilaksanakan KEK, KSPN dan KSN  baru sebatas teks-teks yang dipidatokan dari podium ke podium terdengar ibarat lagu bergenre rock rol membakar semangat memunculkan imajinasi tentang desain masa depan morotai yang  mewah dan maju.

Akan tetapi  dalam implementasinya tidak sekeras lagu rock rol, bahkan lagunya terdengar sayu dan melo sehingga mengantarkan pendengar pada tidur yang pulas dan mimpi  kesejahteraan yang berpanjangan.